Paradoks Ilmu

 

Paradoks Ilmu mengajak pembaca menelusuri sisi ilmu pengetahuan yang jarang dibicarakan: ketika pengetahuan yang seharusnya menerangi justru menimbulkan kebingungan baru, ketika kepastian ilmiah berubah menjadi keraguan, dan ketika kemajuan membawa risiko yang tak kalah besar dari manfaatnya.

Buku ini membahas paradoks dari berbagai arah—metode ilmiah, statistik, teknologi, psikologi manusia, hingga etika sosial—untuk menunjukkan bahwa ilmu bukan sekadar kumpulan jawaban, melainkan proses perbaikan dalam mencapai kebenaran. Pembaca akan memahami mengapa ilmu bisa “keliru” tanpa memaksudkan kesia-siaan, bagaimana bias dan kepentingan tertentu dapat menyusup ke dalam riset, mengapa data besar tidak selalu menghasilkan kebenaran yang juga besar, serta bagaimana teknologi yang memudahkan hidup dapat sekaligus membuat manusia kehilangan kendali.

Buku ini menyajikan sikap perihal cara berpikir jernih, rendah hati, dan bertanggung jawab dalam menghadapi dunia yang sedemikian “ilmiah” namun juga semakin kompleks.

Paradoks Ilmu

Dr. Feri Sulianta , S.T., M.T.,MOS, MTA,  CPC, CNNLP, CHA, mengawali karirnya pada tahun 2001 sebagai Chief Information Officer, saat ini ia mengajar sebagai dosen di beberapa perguruan tinggi. Berbagai aktivitas lain  yang dilakukannya: menggeluti peran sebagai life coaching, memberikan pelatihan dan seminar, aktif dalam beberapa komunitas profesi.

Kegemarannya menulis membuatnya didapuk oleh MURI pada tahun 2016 sebagai penulis buku Teknologi Informasi Terbanyak dan pada akhir tahun 2018 LEPRID memberikan apresiasi sebagai Penulis dengan Kategori Buku Terbanyak yakni 19 kategori untuk 88 buku.

Sampai saat ini Feri Sulianta sudah memublikasikan lebih dari  225 judul buku.

 

0 Komentar