Di tengah dunia yang penuh distraksi, krisis identitas, dan pencarian makna yang tak pernah usai, buku ini mengajak kita pulang ke satu hal yang paling sederhana—dan paling terlupakan, yakni: Saat Ini.
Lewat bahasa yang penuh makna, sekaligus memberi ruang kontemplasi, “Waktunya Kembali, Saat Ini, Sekarang!" membuka pintu pada kesadaran Non-Dualitas: bahwa tidak pernah ada “aku” yang terpisah dari semesta, tidak pernah ada “lain” di luar kesatuan dan keutuhan.
Tanpa perlu keahlian khusus atau praktik yang rumit, buku ini mengajak pembaca menembus kabut pikiran dan waktu menuju realitas yang tak berubah: Kesadaran murni yang selalu hadir—di sini, sekarang, dengan kedamaian dan kebahagian sejati!
0 Komentar