Posted on 25 June 2014 by Feri
Tahukah Anda bahwa tubuh kita pada dasarnya memiliki kemampuan luarbiasa untuk pulih dengan sendirinya, memperbaiki dirinya sendiri dan justru memuaskan pemiliknya dengan segala kebaikan tubuh?
Seorang konsultan bedah, Dr. Guillermo Perez, mantan kepala dokter bedah di rumah sakit yang berkamar 700 di Afrika Selatan menjelaskan aksi ajaiban tubuh,seperti yang diberitakan oleh AWAKE Magazine May, 2014 . Tubuh memiiki lebih kurang pembuluh-pembuluh darah yang panjanganya 100.000 kilometer yang sanggup memperbaiki diri sendiri sewaktu tubuh terluka. Kesanggupan luarbiasa ini membuat iri insinyur pipa dalam menutupi kebocoran.
Diawali dengan fase menghentikan pendaran, menyusut dengan sendirianya untuk mengurangi kehilangan darah, yang kemudiaan secara otomatis membengkak untuk meningkatkan aliran darah di luka dengan cairan yang akan memerangi infeksi dan menyingkirkan jaringan rusak. Setelah beberapa hari, tubuh menghasilkan bahan untuk perbaikan, sel-sel berbentuk serat menuju ke bagian luka untuk merapatkan luka, lalu dalam waktu beberapa hari yang relatif singkat pembulu darah kecil mulai terbetuk, memberikan nutrisi dan juga menyingkirkan sel-sel mati.
Sehingga pada akhirnya jaringan lunak ini digantikan oleh bahan yang lebih kuat. Pengalaman yang menarik lainnya lagi sewaktu menangani seorang gadis yang limpanya sobek, karena korban kecelakan mobil parah, tim dokter umumnya melakukan serangkaian operasi untuk mengangkat dan memperbaiki limpa.
Ternyata hal ini tidak lagi dilakukan, sekarang pada dokter lebih mengandalkan kesanggupan tubuh untuk memperbaiki, dimana dokter bedah cukup menangani infeksi, kekurangan cairan, anemia dan rasa sakit pasien. Beberapa minggu kemudian, hasil scan memperlihatkan limpanya sembuh.
Tubuh memaang memperlihtakan keajaibannya dengan kapasitasnya dalam memperbaiki dirinya sendiri.
Buku Dasar Netnografi
Buku Dasar Netnografi merupakan buku yang akan mempertajam penelitian Anda sewaktu meneliti perihal kelompok, komunitas atau organisasi yang terkait dengan budaya yang ada di dalamnya. Pada dasarnya buku ini mengetengahkan penelitian etnografi, etnografi digital dan netnografi sehingga jelas perbedaan diantara ketiganya. Seiring perkembangan jaman, penelitian masa kini tidak lagi hanya mengandalkan penelitian etnografi semata, dimana perkembangan komputer dan jaringan internet telah mengubah aktivitas komunikasi tradisional menjadi aktivitas digital. Banyak manfaat penelitian netnografi, diantaranya: sebagai cara untuk mengeksplorasi perilaku konsumen, mengidentifikasi selera generasi milenial, memprediksi tren, mempelajari budaya digital tertentu, membuat kebijakan digital dsb. Hal unggulan yang dibahas dalam buku ini: Dasar penelitian etnografi, etnografi digital dan netnografi Langkah-langkan terinci penelitian modern Sumber-sumber penelitian data digital Contoh-co
0 Komentar